Kamis, 23 April 2009

Deskripsi Tungkaran

Desa Tungkaran terletak di kecamatan Martapura kabupaten Banjar, dengan titik koordinat S: 3' 37' 22,8" dan E: 114' 42' 09,2". Dimana di daerah tersebut terdapat ekosistem lahan basah yang berupa rawa, yang terbentuk dari cekungan yang besar dan sangat luas. Hal ini dilihat dari survey yang kami lakukan di desa tersebut. Ekosistem lahan basah bermanfaat sebagai penyedia air bersih (daerah tangkapan air), pelindung banjir dan badai, nutrien dan pencemar, penyeimbang kondisi iklim local antara lain curah hujan dan suhu udara, sumber makanan dan pendapatan (perikanan, produksi kayu dan hasil hutan non kayu, dan pertanian), lokasi pendidikan dan penelitian, sumber energi serta penunjang transportasi dan parawisata.
Eceng gondok menjadi vegetasi yang dominan di daerah lahan basah ini karena kemampuan adaptasi dan kemampuan pertumbuhan yang cepat. Eceng gondok dapat berfungsi untuk menjadi penyerap polutan yang bagus, sehingga air yang dihasilkan dari kolam khusus yang ditanami eceng gondok itu tidak mencemari lingkungan. Dari penelitian telah diketahui, tanaman berakar rimpang ini mampu menyerap nitrogen, fosfat dan zat organik. Bahkan juga bisa menyerap uranium dan mercirium, dua zat yang sangat berbahaya bila mencemari perairan. Sebagai bukti bahwa air yang disaring eceng gondok itu sudah sehat, bisa dilihat dari sekitar lahan perairan yang mulanya dipenuhi limbah, kini berkembang aneka satwa air seperti ikan, katak dan kepiting. Namun bukan berati tidak ada masalah sama sekali. Eceng gondok ini tidak bisa dibiarkan begitu saja tumbuh bebas. Setiap dua bulan eceng gondok itu harus diremajakan. Karena kalau terlalu tua kemampuan menyerap polutan berkurang, sehingga kualitas air yang disaringnya pun menurun.
Lahan basah di Desa Tungkaran berpotensi untuk dialihfungsikan menjadi areal pertanian/persawahan bagi
masyarakat sekitar karena bisa menghasilkan pendapatan yang besar, hal ini bisa dilihat dengan banyaknya masyarakat sekitar yang menanam padi di sekitar areal lahan tersebut.
Teratai (Nymphaea sp) adalah tanaman air yang sangat diminati para pencinta tanaman hias karena sosoknya yang natural, eksotis dan dekoratif sehingga dapat menjadikan taman lebih semarak sekaligus menyejukkan pandangan. Teratai sering disebut Seroja atau Padma, di Eropa juga disebut Water Lily karena bunganya mirip bunga Lily. Selain berbunga cantik, ternyata tanaman ini juga sering digunakan sebagai bahan pangan dan obat. Hampir seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan. Dalam pengobatan tradisional Cina, daun teratai dipercaya dapat menurunkan panas, menyembuhkan sakit kepala dan diare. Caranya adalah dengan merebus 4-5 lembar daun teratai dengan air, lalu air rebusannya diminum. Abu daun teratai mengandung efek homeostatik, yaitu kemampuan untuk mengembalikan kondisi tubuh ke keadaan normal, dan dipercaya dapat menghentikan pendarahan pada paru-paru, hidung dan rahim. Selain daun, biji teratai juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, limpa dan ginjal. Biji teratai biasa digunakan dalam membuat aneka kue, minuman atau bubur. Biji teratai juga mengandung efek astringen sehingga bermanfaat untuk mengobati diare dan juga mengandung efek sedatif sehingga berguna untuk mengatasi insomnia dan palpitasi (detak jantung cepat). Aroma bunga teratai yang harum banyak digunakan dalam pengobatan energi bunga (flower's Bach Remedies). Aroma teratai meningkatkan vitalitas dan mempunyai efek menenangkan. Sumber lain mengatakan, rebusan bunga teratai dapat digunakan sebagai pereda pendarahan dan menyembuhkan radang kulit bernanah. Selain daun dan biji, umbi teratai biasa diolah menjadi acar, tumisan, keripik dan dodol. Umbi teratai juga berkhasiat meredakan demam, tekanan darah tinggi dan wasir.

Padi (Oryza, sativa L)

Selain ditanam warga untuk kemudian dimanfaatkan dan dikonsumsi sebagai salah satu bahan pokok makanan sehari-hari, padi juga mempunyai beberapa manfaat dibidang farmasi yaitu:
Bagian yang digunakan adalah Selaput biji, biji dan tangkai buah. Selaput biji berkhasiat untuk mengatasi; lambung dan limpa lemah, beri-beri, pegal; Tangkai berfungsi untuk mengatasi rambut kotor dan keguguran; Biji beras berkhasiat untuk mengatasi demam, diare, gondongan.

Akar teki atau Rumput palsu (batang segitiga) hidup sepanjang tahun dengan ketinggian mencapai 10 sampai 75 cm. Biasanya tanaman liar ini tumbuh di kebun, di ladang dan di tempat lain sampai pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Tanaman ini mudah dikenali karena bunga-bunganya berwarna hijau kecoklatan, terletak di ujung tangkai dengan tiga tunas helm benang sari berwarna kuning jernih, membentuk bunga-bunga berbulir, mengelompok menjadi satu berupa payung. Ciri khasnya terletak pada buah-buahnya yang berbentuk kerucut besar pada pangkalnya, kadang-kadang melekuk berwarna coklat, dengan panjang 1,5 - 4,5 cm dengan diameter 5 - 10 mm. Daunnya berbentuk pita, berwarna mengkilat dan terdiri dari 4-10 helai, terdapat pada pangkal batang membentuk rozel akar, dengan pelepah daun tertutup tanah.Pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas yang menjadi umbi berwarna coklat atau hitam. Rasanya sepat kepahit-pahitan dan baunya wangi. Umbi-umbi ini biasanya mengumpul berupa rumpun.

Kandungan Kimia akar teki mengandung alkaloid, glikosida jantung, flavonoid dan minyak menguap sebanyak 0,3-1% yang isinya bervariasi, tergantung daerah asal tumbuhnya. Akar yang berasal dari Jepang berisi cyperol, cyperene I & II, alfa-cyperone, cyperotundone dan cyperolone, sedangkan yang berasal dari China berisi patchoulenone dan cyperen

Kelompok teki-tekian ini memiliki daya tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Selain itu, gulma ini menjalankan jalur fotosintesis C4 yang menjadikannya sangat efisien dalam 'menguasai' areal pertanian secara cepat. Contoh: teki ladang (Cyperus rotundus), Udelan (Cyperus kyllinga), Scirpus moritimus Batang berbentuk segi tiga, bulat, dan tidak berongga. memiliki daun yang berurutan sepanjang batang dalam tiga baris, tidak memiliki lidah daun dan titik tumbuh tersembunyi. Kelompok ini memiliki daya tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Selain itu, gulma ini menjalankan jalur fotosintesis C4 yang menjadikannya sangat efisien dalam 'menguasai' areal pertanian secara cepat. Contoh: teki ladang (Cyperus rotundus), Udelan (Cyperus kyllinga), Scirpus moritimus. Batang berbentuk segi tiga, bulat, dan tidak berongga. memiliki daun yang berurutan sepanjang batang dalam tiga baris, tidak memiliki lidah daun dan titik tumbuh tersembunyi.

Sebenarnya, lokasi lahan rawa di Desa Tungkaran ini sangat luas. Namun sayangnya karena tidak terlalu banyak lahan yang dimanfaatkan warga, sebagian besar lahan ini terlantar. Itulah sebabnya, lahan rawa ini banyak sekali ditumbuhi oleh tanaman enceng gondok. Jika saja masyarakat lebih peduli akan lahan basah seperti rawa di Tungkaran ini contohnya, maka mereka akan mendapatkan keuntungan dari lahan rawa tersebut. Misalnya saja, dengan memanfaatkan tanaman enceng gondok yang tumbuh sangat banyak di daerah tersebut. Dari tanaman tersebut mereka dapat membuat suatu kerajinan tangan seperti souvenir atau karya-karya lain dari tanaman tersebut. Hal itu tentu akan menghasilkan keuntungan dan membuka lahan pekerjaan untuk warga.



Minggu, 19 April 2009

Valuasi Lahan Basah

Pada perkuliahan pertemuan ke 3 PLLB saya mendapatkan tugas untuk menjawab dan menjelaskan beberapa soal yang diberikan oleh dosen.

Pertama Menjelaskan yang dimaksud dengan contingent valuation method (CVM), hedonic pricing (HP), net factor income (NFI), dan the travel cost method (TCM) dan dari hasil pencarian informasi dari berbagai media saya mendapatkan jawaban bahwa,

- Contingent valuation method (CVM) adalah survey berbasis ekonomi teknik untuk valuation non-pasar, seperti pelestarian lingkungan atau dampak pencemaran juga satu teknik yang digunakan untuk mengukur aspek. Metode ini adalah metode yang digunakan secara luas untuk memperkirakan nilai komoditas yang tidak diperdagangkan. Metode ini juga merupakan mteode yang paling kontroversial dari metode penilaian non pasar. Metode CVM digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomi untuk semua jenis ekosistem dan jasa lingkungan dan nilai komoditas yang diperdagangkan atau yang tidak.

- Hedonic pricing (HP) adalah sebuah metode untuk memperkirakan permintaan atau nilai, serta digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomi ekosistem atau jasa lingkungan yang secara langsung mempengaruhi harga pasar. Selain itu, juga dapat digunakan untuk memperkirakan keuntungan ekonomi atau biaya yang berkaitan dengan kualitas lingkungan yang secara langsung mempengaruhi harga pasar., seperti polusi udara, air, atau kebisingan. Hal ini paling sering digunakan untuk variasi dalam harga perumahan yang mencerminkan nilai atribut lingkungan setempat.

- Net factor income (NFI) adalah sebuah metode yang merujuk kepada properti bersih aliran pendapatan dari dan ke bagian dunia (pembayaran pada pendapatan bersih) plus jaring aliran kompensasi karyawan (bersih pada penerimaan kompensasi).

- The travel cost method (TCM) adalah metode penilaian ekonomi yang digunakan dalam analisis biaya manfaat untuk menghitung nilai dari sesuatu yang tidak dapat diperoleh melalui harga pasar (yakni Taman Nasional, Pantai, dan Ekosistem) atau untuk memperkirakan nilai ekonomi yang terkait dengan menggunakan ekosistem atau situs yang digunakan untuk rekreasi. TCM sering digunakan untuk menilai nilai taman, danau, dan daerah-daerah yang serupa.

Kedua mencoba menjelaskan mengapa proses valuasi lahan basah ini harus dilakukan, menurut saya Proses valuasi lahan basah ini harus dilakukan karena lahan basah merupakan ekosistem yang produktif, mempunyai sejumlah fungsi dan manfaat yang bernilai bagi manusia. Bentang alam yang terbuka dan mempunyai bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan public sehingga menjadi semacam common property. Akan tetapi, lahan basah seringkali menjadi terlewatkan dan dianggap tidak bernilai dalam proses pengambilan keputusan dalam upaya pengelolaannya. Valuasi perlu dilakukan agar menjadi masukan neraca sumberdaya alam/lahan basah, sehingga dapat untuk meningkatkan upaya optimalisasi pemanfaatan lahan basah yang tidak akan berakibat buruk terhadap lahan basah.

Ketiga memberikan pendapat bagaimana cara melakukan valuasi lahan basah, mungkin karena saya kurang menguasai bahan ini oleh karena itu saya mengambil jawaban dari beberapa jawaban teman saya dan mendapatkan jawaban yaitu cara melakukan valuasi lahan basah yaitu dengan melakukan penilaian terhadap tipe, ukuran, fungsi, dan metode valuasi itu sendiri, serta sosio-ekonomik dan variable georeference dalam bentuk GDP per kapita, kepadatan populasi, koordinat posisi geografis dan berbagai variable yang menggambarkan lahan basah kajian sifat-sifat lahan basah yang dimaksudkan. Untuk melakukan valuasi lahan basah dapat dengan beberapa metode yaitu sebagai berikut :

- Market Price Method

Metode ini memperkirakan nilai ekonomis untuk produk-produk dari ekosistem atau jasa/manfaat dari ekosistem tersebut yang diperjualbelikan di pasar-pasar komersial.

- Productivity Method

Metode ini memperkirakan nilai ekonomis bagi produk-produk ekosistem atau jasa/manfaat dari ekosistem tersebut yang turut mendukung produksi barang-barang yang dijual secara komersial.

- Hedonic Pricing Method

Metode ini memperkirakan nilai ekonomis dari ekosistem atau jasa/manfaat dari lingkungan yang secara langsung mempengaruhi harga pasar beberapa barang. Metode ini paling banyak diaplikasikan dalam variasi harga tempat tinggal yang menggambarkan nilai dari atribut lingkungan setempat.

- Travel Cost Method

Metode ini digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomis yang terkait dengan menggunakan ekosistem atau situs yang digunakan untuk rekreasi.

- Damage Cost Avoided, Replacement Cost, and Substitute Cost Methods

Metode ini digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomis yang didasarkan atas biaya penghindaran dari bahaya yang diakibatkan oleh hilangnya jasa/manfaat dari suatu ekosistem, biaya untuk penggantian jasa/manfaat dari ekosistem, atau biaya untuk menyediakan penggantian jasa/manfaat dari ekosistem tersebut.

- Contingent Valuation Method

Metode ini digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomis untuk segala macam ekosistem dan jasa-jasa lingkungan. Metode ini dapat digunakan untuk memperkirakan nilai komoditas yang diperdagangkan atau yang tidak, dan metode ini adalah metode yang digunakan secara luas untuk memperkirakan nilai komoditas yang tidak diperdagangkan. Metode ini juga merupakan mteode yang paling kontroversial dari metode penilaian non pasar.

- Contingent Choice Method

Metode ini digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomis untuk berbagai ekosistem atau jasa/manfaat lingkungan secara virtual. Metode ini berdasarkan pertanyaan pada orang-orang untuk membuat penawaran antara menetapkan ekosistem atau jasa/manfaat lingkungan. Metode ini tidak langsung menanyakan keinginan’kerelaan untuk membayar.

- Benefit Transfer Method

Metode ini digunakan memperkirakan nilai ekonomis suatu ekosistem dengan cara mentransfer perkiraan adanya keuntungan dari pembelajaran yang telah diselesaikan bagi lokasi lain.

Dan yang terakhir kami disuruh memprediksikan perubahan yang mungkin terjadi akibat perubahan iklim global terhadap lahan basah, kalau masalah memprediksi, prediksi setiap orang pasti berbeda beda, walupun tujuannya sama. Dari soal tersebut yang dapat saya prediksikan adalah perubahan yang mungkin terjadi akibat perubahan iklim global terhadap lahan basah tentunya adalah manfaat lahan basah itu sediri, karena sebagian dari lahan basah bergantung langsung pada proses geofisiknya, seperti kemampuan retensi sendimen, daya tampung banjir dan kapasitas buffer badai, kondisi iklim, biologis dan fungsi sosio-kultural termasuk dampak perubahan iklim global dan stabilitasnya, kelestarian keragaman hayati yang merupakan ornamental keindahan alami.

Apabila iklim global berubah, akibatnya akan terasa secara langsung dan tidak langsung pada manfaatnya. Lahan basah itu sendiri secara berangsur juga akan berubah menjadi lahan basah yang berbeda baik secara bioligis, fisik ataupun unsur kimia yang ada didalamnya yang tak lain merupakan dampak dari perubahan iklim global. Akibatnya, lahan basah yang alami secara berangsur akan berubah menjadi lahan basah yang berbeda yang juga akan mendatangkan perbedaan manfaat beserta bahaya yang berbeda pula. Seperti timbulnya gejala El Nino yang mengakibatkan kekeringan. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan pada beberapa sungai dan rawa. Ancaman kekeringan akibat gejala El-Nino tentunya pula (kembali) menjadi faktor pendorong kebakaran hutan yang selama ini telah menghilangkan jutaan hektar lahan hutan. Selain itu, seiring dengan meningkatnya suhu bumi, maka es dikutub pun mulai mencair. Air laut yang merasuk hingga ke daratan dapat merusak keseimbangan ekosistem lahan basah. Ancaman terhadap naiknya permukaan air laut juga menjadi ancaman terhadap tenggelamnya pulau-pulau.

Kuala, Panorama Alam, dan Biodiversitas

Pada perkuliahan pada tanggal 20 Maret 2009, saya dan teman-teman satu angkatan mendapatkan tugas PLLB untuk menentukan titik koordinat beberapa lokasi menggunakan Google Earth, memberikan informasi dan menjelaskan perbedaannya yang dilihat dari aspek lanscape dan biodiversity, Pertama menentukan posisi (titik Koordinat) (1) Hudson Bay (2) Mekong River (3) Teluk Tomini. Kedua menjelaskan perbedaan ke tiga lokasi tersebut sebagai kawasan kuala (dilihat dari aspek lanscape dan biodiversity). Dan yang terakhir menjelaskan produk alami dan jasa atau manfaat dari kuala.



. Perbedaan antara ketiga lokasi tersebut sebagai kawasan kuala adalah Kuala merupakan kawasan yang terletak di muara sungai, tempat dimana air tawar (sungai) bertemu dengan air laut. Air laut mempunyai tingkat salinias sekitar 35 ppt sedangkan air tawar dapat berkisar 0 – 35 ppt (part per thousand). Adapun perbedaan dari ke tiga kawasan tersebut sebagai kuala adalah apabila Hudson Bay merupakan daerah berbatasan dengan air tanah pada tiga sisinya. Hal ini juga biasanya memiliki air tenang. Banyaknya bay mungkin disebut teluk, teluk kecil, suara atau teluk. Teluk sempit ( Gulf of Tomini) juga dapat disebut fjord jika para pihak yang relatif curam. Sebagian besar teluk kecil yang dibentuk seperti batu atau tanah liat lunak adalah eroded oleh gelombang. Setiap hard rock eroded adalah kurang cepat, sehingga . Apapun bay mungkin berisi ikan dan makhluk laut lainnya atau bersebelahan dengan teluk lainnya.Sedangkan Mekong river, adalah sungai tepanjang di Asia Tenggara, yang berair tawar karena itulah kawasan ini dijadikan kawasan konservasi karena memiliki nilai konservasi penting yaitu perlindungan keanekaragaman jenis flora dan fauna beserta tipe ekosistem hutan mangrove.
Produk alami dan jasa atau mamfaat dari kuala tak lain adalah menjadi salah satu kawasan yang sangat produktif, menjadi tempat mencari makan (feeding ground), tempat perkawinan (breeding ground) bagi berbagai jenis ikan dan bahkan terdapat sarang yang menjadi tempat tinggal bagi jenis hewan lainnya. Mereka semua bergantung kepaa kekayaan makanan yang tersedia di kawasan kuala itu. Selain itu, manusia juga menggantungkan sebagian hidupnya di kawasan kuala ini, mulai dari mencari makan, pekerjaan perekonomian serta rekreasi. Dari 33 kota besar di dunia, 22 kota terletak di kawasan kuala.
Kuala merupakan tempat yang terletak di muara sungai, tempat dimana air tawar (sungai) dan air laut bertemu dengan kata lain kuala merupakan salah satu kawasan yang sangat subur, disini terdapat berbagai jenis flora dan fauna yang unik karena lingkungannya menyediakan hara yang banyak akibat pertemuan antara air tawar dan air laut, sehingga menjadi air payau. Ini merupakan salah sati produk alami dari kawasan kuala disamping flora dan fauna yang ada. Produk alami yang dihasilkan dari kuala (estuari)selain itu adalah antara lain adalah ikan-ikan segar, diantaranya yang terkenal di Indonesia adalah ikan Hilsa toly, Hilsa elongata, Setipinna tatty, dan Lutjanus lutjanus, Lates calcalifer, dan Arius thalassinus. Selain itu daerah kuala juga menjadi salah satu daerah penghasil garam. Sedangkan jasa atau manfaat dari kuala antara lain adalah sebagai navigasi, budidaya laut, rekreasi, pengembangan pemukiman, dan pembuangan limbah. Selain nilai pakai langsung tersebut, estuari saat ini dikeringkan untuk produksi pertanian seperti di Segara Anakan, Cilacap.
Kawasan ini sangat penting karena menyediakan berbagai produk biologis dan ekonomi serta layanan lainnya. Selain menjadi habitat berbagai organime, kawasan ini juga merupakan penentu kebersihanan kesehatan lautan. Kawasan ini berfungsi sebagai filter dari berbagai kotoran, sampah dan material erosi yang berasal dari sungai menuju ke laut. Ini merupakan salah satu jasa dari kawasan kuala tersebut.
Estuari (kuala) merupakan habitat permanen berbagai jenis kerang-kerangan, ikan dan kepiting. Bahkan merupakan hunian untuk buaya muara. Kuala juga merupakan kawasan persinggahan berbagai jenis burung alam kegiatan migrasinya. Kuala merupakan pusat kegiatan ekonomi bagi kumunitas pesisir. Selain itu juga menyediakan kawasan rekreasi.
Pergerakan air di kawasan kuala mentransportasikan berbagai organisme, mensirkulasikan nutrisi dan oksigen, mentransportasikan limbah dan sedimen. Sekali atau dua kali pasang mendorong air laut yang mengandung kadar garam untuk memasuki kawasan kuala.
Selain itu, manfaat dari genangan dan aliran air pada bagian daratan kawasan kuala membentuk parit-parit (tidal-creek) yang berliku-liku dan kadang-kadang selalu tergenangi oleh sisa air dikala surut. Cekungan ini menjadi tempat ikan-ikan dapat terus bertahan. Sedangkan pada kawasan lapisan lumpur (mud flat) berkadar garam tinggi mengandung peat hasil dari pembusukan material organis di perairan. Tempat ini seperti lapangan, dimana hewan-hewan pembuat lubang-lubang singgah dan mengembangkan habitatnya.

Air Tanah di Kalimantan Selatan Terkhusus Daerah Banjarbaru dan Sekitarnya

Sumber air tanah dan kedalaman akuifer di banjarbaru berada di kawasan yang tidak mempunyai air permukaan. Jika di suatu daerah ada air permukaannya, baik itu rawa, sungai, danau, laut, dan sebagainya, maka air tanah tidak terdapat di kawasan itu. Hal ini dikarenakan air tanah memiliki gua dibawah tanahlah itu adalah air tanah yang mengalir di bawah tanah. Secara umum airtanah akan mengalir sangat perlahan melalui suatu celah yang sangat kecil dan atau melalui butiran antar batuan.
(Model aliran airtanah melewati rekahan dan butir batuan)
Batuan yang mampu menyimpan dan mengalirkan airtanah ini kita sebut dengan akifer.
Secara Topografi Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru terletak sepanjang jalur pantura termasuk pada dataran rendah yang memiliki ketinggian antara 0 – 10 m, sedangkan wilayah bagian Selatan memiliki ketinggian antara 11 – 130 m dari permukaan laut. Dari hasil pengukuran memberikan gambaran bahwa dugaan akuifer berada pada kedalaman dangkal 10-30 meter dari permukaan yang terdiri atas lapisan pasir, akuifer dalam pertama berada pada kedalaman 20 hingga 60 meter, dan akuifer yang lebih dalam lagi diduga terdapat pada kedalaman 40 hingga kedalaman 100 meter yang terdiri atas lapisan pasir tufaan. Ketebalan lapisan akuifer bervariasi bergantung pada topografi permukaan dan lapisan kedap air di bawah lapisan akuifer dengan kecenderungan semakin menebal ke bagian bawah. Dengan estimasi luas daerah yang terlingkupi survey penelitian yakni sebesar 280.000 meter persegi, dan ketebalan rata-rata akuifer sebesar 30 meter.
Drainase di Kota Banjarbaru tergolong baik, secara umum tidak terjadi penggenangan. Namun ada daerah yang tergenang periodik yaitu tergenang kurang dari 6 (enam) bulan, terdapat di Kecamatan Landasan Ulin yang merupakan peralihan daerah rawa (persawahan) di Kecamatan Gambut dan Aluh-Aluh. Demikian juga dengan keterseduaan air bersih yang semakin langka.Hal inilah yang mengakibatkan orang mulai mencari alternative kain untuk menggunakan air bawah tanah. Misalnya kita ambil suatu wilayah di landasan ulin.Kita harus mengetahui pergerakan atau aliran airtanah penting karena ini menentukan suatu daerah kaya dengan airtanah atau tidak.Akan tetapi tidak seluruh daerah memiliki potensi airtanah alami yang baik.
Model aliran airtanah itu sendiri akan dimulai pada daerah resapan airtanah atau sering juga disebut sebagai daerah imbuhan airtanah (recharge zone). Daerah ini adalah wilayah dimana air yang berada di permukaan tanah baik air hujan ataupun air permukaan mengalami proses penyusupan (infiltrasi) secara gravitasi melalui lubang pori tanah/batuan atau celah/rekahan pada tanah/batuan.
Misalnya di daerah landasan ulin yang mencakup luasan Bandara Syamsudin Noor sampai daerah Pleihari, Bati-bati dan sekitarnya. Disini terdapat banyak jenis tanah yang memiliki kandungan batuan, bentuk serta struktur yang beragam. Kita dapat mengeksplorasi air tanah di landasan ulin dengan cara mengetahui ciri-ciri suatu kawasan yang memilki air tanah.Misalnya untuk air tanah bebas (akuifer tak tertekan). Titik pengambilan contoh air tanah bebas dapat berasal dari sumur gali dan sumur pantek atau sumur bor dengan penjelasan sebagai berikut: a) di sebelah hulu dan hilir sesuai dengan arah aliran air tanah dari lokasi yang akan di pantau; b) di daerah pantai dimana terjadi penyusupan air asin dan beberapa titik ke arah daratan, bila diperlukan; c) tempat-tempat lain yang dianggap perlu tergantung pada tujuan pemeriksaan.
Hal-hal pokok yang perlu dipahami tentang asal-usul dan sifat-sifat air tanah adalah : Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah pada lajur/zona jenuh air (zone of saturation). Air tanah terbentuk berasal dari air hujan dan air permukan , yang meresap (infiltrate) mula-mula ke zona tak jenuh (zone of aeration) dan kemudian meresap makin dalam (percolate) hingga mencapai zona jenuh air dan menjadi air tanah.
Air tanah adalah salah satu faset dalam daur hidrologi , yakni suatu peristiwa yang selalu berulang dari urutan tahap yang dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer; penguapan dari darat atau laut atau air pedalaman, pengembunan membentuk awan, pencurahan, pelonggokan dalam tanih atau badan air dan penguapan kembali (Kamus Hidrologi, 1987). Dari daur hidrologi tersebut dapat dipahami bahwa air tanah berinteraksi dengan air permukaan serta komponen-komponen lain yang terlibat dalam daur hidrologi termasuk bentuk topografi, jenis batuan penutup, penggunaan lahan, tetumbuhan penutup, serta manusia yang berada di permukaan.
Semua akuifer mempunyai dua sifat yang mendasar: (i) kapasitas menyimpan air tanah dan (ii) kapasitas mengalirkan air tanah. Namun demikaian sebagai hasil dari keragaman geologinya, akuifer sangat beragam dalam sifat-sifat hidroliknya (kelulusan dan simpanan) dan volume tandoannya (ketebalan dan sebaran geografinya). Berdasarkan sifat-sifat tersebut akuifer dapat mengandung air tanah dalam jumlah yang sangat besar dengan sebaran yang luas hingga ribuan km2 atau sebaliknya.
Ditinjau dari kedudukannya terhadap permukaan, air tanah dapat disebut (i) air tanah dangkal (phreatic), umumnya berasosiasi dengan akuifer tak tertekan, yakni yang tersimpan dalam akuifer dekat permukaan hingga kedalaman – tergantung kesepakatan – 15 sampai 40 m. (ii) air tanah dalam, umumnya berasosiasi dengan akuifer tertekan, yakni tersimpan dalam akuifer pada kedalaman lebih dari 40 m (apabila kesepakatan air tanah dangkal hingga kedalaman 40 m). Air tanah dangkal umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat (miskin) dengan membuat sumur gali, sementara air tanah dalam dimanfaatkan oleh kalangan industri dan masyarakat berpunya.
Dengan mengetahui ciri-ciri serta asal usul air tanah, maka kita dapat mengeksplorasi air tanah tersebut dengan baik.

Kamis, 16 April 2009

Siklus Hidrologi


Pembelajaran yang saya dapat mempelajari Pengenalan Lingkungan Lahan Basah yang ditinjau dari Bidang Biofisika.

Pembelajaran mengenai Siklus Hidrologi.
Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
• Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
• Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

Apa itu “Lahan Basah”......????

Dari beberapa informasi, Artikel dan Buku dapat saya mengambil kesimpulan mengenai lahan basah, Lahan basah adalah suatu wilayah yang tergenang air, baik alami maupun buatan, tetap atau sementara, mengalir atau tergenang, tawar asin atau payau, termasuk di dalamnya wilayah laut yang kedalamannya kurang dari 6 m pada waktu air surut paling rendah.
Ada dua pengertian mengenai lahan basah. Pengertian yang satu mengenai lahan basah alami, sedang pengertian yang lain mengenai lahan basah buatan. Lahan basah alami ialah lahan yang karena berpengatusan (drainage) buruk, bersifat basah sepanjang waktu atau selama bagian terbesar waktu. Ini merupakan istilah generik yang menekankan makna pada kelebihan air (Moorman & van de Wetering, 1985). Keadaan ini terjadi karena iklim basah berkaitan dengan kedudukan lahan yang berenergi potensial rendah (daerah berketinggian rendah), atau berkaitan dengan bentuk lahan yang berupa cekungan tambat (retention basin). Dalam Webster's New Collegiate Dictionary, lahan basah (wetlands) diberi arti lahan atau daerah yang mengandung lengas tanah banyak, seperti dataran pasang surut dan rawa. Menurut kamus ini lahan basah jelas merujuk pada bentanglahan (landscape) yang datar dan basah secara tetap, dan mencakup dataran estuarin dan rawa.
Lahan basah buatan ialah lahan yang bentuknya sengaja dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat menambat air banyak untuk membuat tanah tumpat air (waterlogged) atau untuk mempertahankan genangan air pada permukaan tanah selama waktu tertentu. Oleh karena teknik ini biasa diterapkan pada budidaya padi sawah, lahan basah buatan sinonim dengan lahan sawah. Lahan basah buatan tidak terbatas pada keadaan iklim dan bentanglahan tertentu. Ada yang mengaitkan pengertian lahan basah dengan kekhasan macam tanah yang terbentuk dan kehidupan alamiah yang berkembang dalam lingkungan seperti itu. Dengan kata lain, suatu lahan disebut lahan basah kalau kebasahan atau kejenuhan airnya menjadi faktor penentu utama watak perkembangan tanah dan ragam masyarakat tumbuhan dan hewan yang hidup di tempat itu (Guthrie, 1985; Moorman & van de Wetering, 1985). Dengan demikian istilah lahan basah memperoleh makna pedologi dan ekologi, dan tidak

Beberapa Manfaat Lahan Basah :
- mencegah banjir
- mencegah abrasi pantai
- mencegah intrusi air laut
- menghasilkan material alam yang bernialai ekonomis, seperti kayu, bahan obat-obatan, dsb.
- menyediakan kebutuhan manusia akan air minum, irigasi, mck, dsb.
- sebagai sarana transportasi