Minggu, 19 April 2009

Kuala, Panorama Alam, dan Biodiversitas

Pada perkuliahan pada tanggal 20 Maret 2009, saya dan teman-teman satu angkatan mendapatkan tugas PLLB untuk menentukan titik koordinat beberapa lokasi menggunakan Google Earth, memberikan informasi dan menjelaskan perbedaannya yang dilihat dari aspek lanscape dan biodiversity, Pertama menentukan posisi (titik Koordinat) (1) Hudson Bay (2) Mekong River (3) Teluk Tomini. Kedua menjelaskan perbedaan ke tiga lokasi tersebut sebagai kawasan kuala (dilihat dari aspek lanscape dan biodiversity). Dan yang terakhir menjelaskan produk alami dan jasa atau manfaat dari kuala.



. Perbedaan antara ketiga lokasi tersebut sebagai kawasan kuala adalah Kuala merupakan kawasan yang terletak di muara sungai, tempat dimana air tawar (sungai) bertemu dengan air laut. Air laut mempunyai tingkat salinias sekitar 35 ppt sedangkan air tawar dapat berkisar 0 – 35 ppt (part per thousand). Adapun perbedaan dari ke tiga kawasan tersebut sebagai kuala adalah apabila Hudson Bay merupakan daerah berbatasan dengan air tanah pada tiga sisinya. Hal ini juga biasanya memiliki air tenang. Banyaknya bay mungkin disebut teluk, teluk kecil, suara atau teluk. Teluk sempit ( Gulf of Tomini) juga dapat disebut fjord jika para pihak yang relatif curam. Sebagian besar teluk kecil yang dibentuk seperti batu atau tanah liat lunak adalah eroded oleh gelombang. Setiap hard rock eroded adalah kurang cepat, sehingga . Apapun bay mungkin berisi ikan dan makhluk laut lainnya atau bersebelahan dengan teluk lainnya.Sedangkan Mekong river, adalah sungai tepanjang di Asia Tenggara, yang berair tawar karena itulah kawasan ini dijadikan kawasan konservasi karena memiliki nilai konservasi penting yaitu perlindungan keanekaragaman jenis flora dan fauna beserta tipe ekosistem hutan mangrove.
Produk alami dan jasa atau mamfaat dari kuala tak lain adalah menjadi salah satu kawasan yang sangat produktif, menjadi tempat mencari makan (feeding ground), tempat perkawinan (breeding ground) bagi berbagai jenis ikan dan bahkan terdapat sarang yang menjadi tempat tinggal bagi jenis hewan lainnya. Mereka semua bergantung kepaa kekayaan makanan yang tersedia di kawasan kuala itu. Selain itu, manusia juga menggantungkan sebagian hidupnya di kawasan kuala ini, mulai dari mencari makan, pekerjaan perekonomian serta rekreasi. Dari 33 kota besar di dunia, 22 kota terletak di kawasan kuala.
Kuala merupakan tempat yang terletak di muara sungai, tempat dimana air tawar (sungai) dan air laut bertemu dengan kata lain kuala merupakan salah satu kawasan yang sangat subur, disini terdapat berbagai jenis flora dan fauna yang unik karena lingkungannya menyediakan hara yang banyak akibat pertemuan antara air tawar dan air laut, sehingga menjadi air payau. Ini merupakan salah sati produk alami dari kawasan kuala disamping flora dan fauna yang ada. Produk alami yang dihasilkan dari kuala (estuari)selain itu adalah antara lain adalah ikan-ikan segar, diantaranya yang terkenal di Indonesia adalah ikan Hilsa toly, Hilsa elongata, Setipinna tatty, dan Lutjanus lutjanus, Lates calcalifer, dan Arius thalassinus. Selain itu daerah kuala juga menjadi salah satu daerah penghasil garam. Sedangkan jasa atau manfaat dari kuala antara lain adalah sebagai navigasi, budidaya laut, rekreasi, pengembangan pemukiman, dan pembuangan limbah. Selain nilai pakai langsung tersebut, estuari saat ini dikeringkan untuk produksi pertanian seperti di Segara Anakan, Cilacap.
Kawasan ini sangat penting karena menyediakan berbagai produk biologis dan ekonomi serta layanan lainnya. Selain menjadi habitat berbagai organime, kawasan ini juga merupakan penentu kebersihanan kesehatan lautan. Kawasan ini berfungsi sebagai filter dari berbagai kotoran, sampah dan material erosi yang berasal dari sungai menuju ke laut. Ini merupakan salah satu jasa dari kawasan kuala tersebut.
Estuari (kuala) merupakan habitat permanen berbagai jenis kerang-kerangan, ikan dan kepiting. Bahkan merupakan hunian untuk buaya muara. Kuala juga merupakan kawasan persinggahan berbagai jenis burung alam kegiatan migrasinya. Kuala merupakan pusat kegiatan ekonomi bagi kumunitas pesisir. Selain itu juga menyediakan kawasan rekreasi.
Pergerakan air di kawasan kuala mentransportasikan berbagai organisme, mensirkulasikan nutrisi dan oksigen, mentransportasikan limbah dan sedimen. Sekali atau dua kali pasang mendorong air laut yang mengandung kadar garam untuk memasuki kawasan kuala.
Selain itu, manfaat dari genangan dan aliran air pada bagian daratan kawasan kuala membentuk parit-parit (tidal-creek) yang berliku-liku dan kadang-kadang selalu tergenangi oleh sisa air dikala surut. Cekungan ini menjadi tempat ikan-ikan dapat terus bertahan. Sedangkan pada kawasan lapisan lumpur (mud flat) berkadar garam tinggi mengandung peat hasil dari pembusukan material organis di perairan. Tempat ini seperti lapangan, dimana hewan-hewan pembuat lubang-lubang singgah dan mengembangkan habitatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar